Selasa, 08 Juli 2008

Penyejuk



Ketika penat mendarat.
Lumpuh hingga harus bersimpuh.

Saat dilanda tangis tragis.
Hati teriris gerinda bengis.

Kamu ada.
Senyum penyejuk.
Meredam gelisah.

Tanpa kata bijak.
Namun cukup meredam gejolak.

Buktikan!



Sudahlah.
Telinga memang untuk mendengar.
Namun tak semua itu baik untuk didengar.

Sumbang.
Itu sampah.

Cibiran.
Hanyalah sebuah kecemburuan.

Kamu dipihakku.
Aku dipihakmu.
Tuhan di pihak kita.

Kita buktikan.
Cinta kita bukan emosi sesaat.
Jalan kita bukan langkah sesat.

Senin, 26 Mei 2008

Aku Tak Kecewa


Kamu harus tahu,
aku tak pernah kecewa.
Tak ada alasan mengeluh
karena dengan memelukmu
aku harus
menginjak duri,
mendaki gunung terjal,
melintas padang gurun.

Karena cinta
mengalahkan dan meruntuhkannya.

Kamis, 10 April 2008

Pengantin Remaja


Kamu belum mau...
Tak mengapa.
Aku tak pernah memaksa....
Dan jujur.....
Aku pun masih ingin terbang.

Tapi kalau Tuhan sudah memaksa.
Kita tak dapat berbuat apapun.....

Terserah kehendak-Nya.
Tuhan yang telah mempertemukan.
Dia juga yang kan menyatukan.

Minggu, 06 April 2008

Menembus Kabut


Di depan kita memang tertutup kelam.
Mata kita hanya bisa menatap kebuntuan.
Tapi itu hanya kabut yang bisa kita tembus.
Ya, kita dapat melaluinya.
Jangan takut tersandung hanya karena kita tak dapat melihat.
Lihat...!!! Tangan Tuhan menggandeng tangan kita !
Lanjutkan perjalanan cinta kita...

Jumat, 04 April 2008

Sekar Hati


Hari-hari  ini semakin kusadari.
Bunga cinta kami telah merekah indah.
Elok dipandang.
Segar dirasa.
Semerbak terendus.
Ciptakan hati sukacita.
Sekar hati, biarlah kekal.

Rabu, 02 April 2008

Tak Berniat Pergi


Jangan pernah terbersit dibenakmu sedikit pun.
Usah terlitas aku akan pergi.
Diriku lekat hatimu.
Aku tak sanggup menjauh.

Selasa, 01 April 2008

Aku Juga Sakit


Seberapa kau rasakan sakit.
Tidakkah kau tahu juga kurasakan.

Dirimu adalah bagian tubuhku.
Maka sakitmu adalah sakitku.

Senin, 31 Maret 2008

Terangku


Gelap.
Seakan tiada setitik pun cahaya.
Aku lunglai.

Kini.....
Terima kasih kamu telah menjadi terang.
Hidupku kembali bergairah.
Meski gelap selalu menjelang.
Tapi aku bisa melangkah.
Kezia, engkau terang dihatiku.

Jumat, 28 Maret 2008

Bertumbuh Dalam Cinta


Dik, setujukah engkau dengan ungkapan 'jatuh cinta' ?
Engkau pun berpikir dalam benakmu....

Mungkin ada baiknya kita sepakat, agar kehidupan cinta kita tidak terpaku pada ungkapan tersebut.

Aku tak ingin jatuh. Kamu pun setuju.

Cinta harus semakin bertumbuh diantara kita.
Ya, jangan jatuh tapi harus bertumbuh

Itulah cinta kami.
Kami masuk dan menghidupi ungkapan 'bertumbuh dalam cinta'.
Biarlah cinta kami yang baru saja bersemi ini akan semakin besar.
Berkembang dan akhirnya berbuah.....

Embun Penyejuk


Keiza merupakan embun penyejuk di jiwa ku. Di saat keputusasaan hinggap, dia datang menawarkan sesuatu yang telah lama kucari.
Setetes embun ini cukup memunahkan dahagaku akan kasih eros. Selamat tinggal dahaga; karena aku telah dipuaskan oleh tetesan embun pagi.

Anugerah Yang Tak Pernah Terpikirkan


Cinta kami adalah anugerah yang mengejutkan dari Tuhan. Tak pernah terpikirkan dalam benak akan tercipta benang cinta diantara hati kami. Namun Tuhan telah merajutnya. Menganugerahkan sesuatu yang tak pernah kami bayangkan.