Senin, 31 Maret 2008

Terangku


Gelap.
Seakan tiada setitik pun cahaya.
Aku lunglai.

Kini.....
Terima kasih kamu telah menjadi terang.
Hidupku kembali bergairah.
Meski gelap selalu menjelang.
Tapi aku bisa melangkah.
Kezia, engkau terang dihatiku.

Jumat, 28 Maret 2008

Bertumbuh Dalam Cinta


Dik, setujukah engkau dengan ungkapan 'jatuh cinta' ?
Engkau pun berpikir dalam benakmu....

Mungkin ada baiknya kita sepakat, agar kehidupan cinta kita tidak terpaku pada ungkapan tersebut.

Aku tak ingin jatuh. Kamu pun setuju.

Cinta harus semakin bertumbuh diantara kita.
Ya, jangan jatuh tapi harus bertumbuh

Itulah cinta kami.
Kami masuk dan menghidupi ungkapan 'bertumbuh dalam cinta'.
Biarlah cinta kami yang baru saja bersemi ini akan semakin besar.
Berkembang dan akhirnya berbuah.....

Embun Penyejuk


Keiza merupakan embun penyejuk di jiwa ku. Di saat keputusasaan hinggap, dia datang menawarkan sesuatu yang telah lama kucari.
Setetes embun ini cukup memunahkan dahagaku akan kasih eros. Selamat tinggal dahaga; karena aku telah dipuaskan oleh tetesan embun pagi.

Anugerah Yang Tak Pernah Terpikirkan


Cinta kami adalah anugerah yang mengejutkan dari Tuhan. Tak pernah terpikirkan dalam benak akan tercipta benang cinta diantara hati kami. Namun Tuhan telah merajutnya. Menganugerahkan sesuatu yang tak pernah kami bayangkan.